Pipa Stainless Steel vs Pipa Tembaga

Baja tahan karat dan tembaga adalah dua bahan populer yang digunakan dalam sistem perpipaan. Pipa yang terbuat dari bahan-bahan ini menonjol dalam hal kinerja dan daya tahannya. Namun, kedua bahan perpipaan ini berbeda secara signifikan. Perbedaan tersebut membuat orang memperdebatkan pipa baja tahan karat vs pipa tembaga.

 

Anda akan melihat banyak orang yang menyukai pipa baja tahan karat karena kinerja dan daya tahannya yang unggul. Namun, pipa tembaga telah digunakan selama berabad-abad, tetapi lebih lemah dan membutuhkan biaya perawatan yang lebih tinggi. Dalam artikel ini, saya akan membandingkan pipa stainless dan pipa tembaga secara langsung. Ini akan membantu Anda memilih jenis pipa yang tepat untuk kebutuhan khusus Anda.

 

Perbedaan Antara Pipa Stainless Steel dan Pipa Tembaga

 

Perbedaan Antara Pipa Stainless Steel dan Pipa Tembaga

Perbedaan signifikan antara kedua pipa ini terletak pada komposisinya. Pipa baja tahan karat mengandung kandungan kromium yang lebih tinggi, sehingga menjadi pilihan yang lebih unggul. Di sisi lain, pipa tembaga terbuat dari tembaga murni atau paduan tembaga. Ingat, karena tembaga adalah bahan yang lembut, itu membuat pipa tidak terlalu keras dan tidak terlalu kuat. Mari kita bahas perbedaannya secara mendetail.

 

1- Komposisi Bahan

 

Seperti yang saya katakan sebelumnya, komposisi kedua bahan ini memberikan sifat yang berbeda pada pipa yang mereka buat. Baja tahan karat adalah paduan yang terdiri dari berbagai elemen paduan. Unsur-unsur tersebut termasuk besi, kromium, molibdenum, mangan, dan beberapa lainnya. Namun, baja tahan karat mengandung lebih dari 10,5% kromium, yang membuatnya unik.

 

Kromium ini bereaksi dengan oksigen, membentuk lapisan oksida pada permukaan pipa stainless. Adanya lapisan ini membuat pipa ini lebih tahan lama. Di sisi lain, pipa tembaga terbuat dari tembaga murni atau paduannya. Ingat, tembaga adalah bahan yang lebih lembut, sehingga pipa yang terbuat dari bahan ini lebih lembut dan tidak terlalu keras. Pipa-pipa ini juga menawarkan ketahanan korosi yang baik.

 

2- Kekuatan & Berat

Kekuatan & Berat

Pipa baja tahan karat lebih kuat dari pipa tembaga. Mengapa? Alasannya adalah karena baja tahan karat memiliki kekuatan tarik sekitar 500-800 MPa. Di sisi lain, tembaga sangat lemah, memiliki kekuatan tarik di bawah 250 MPa. Akibatnya, pipa stainless dapat menahan kekuatan tinggi, tarikan, atau tekanan lainnya. 

 

Namun, pipa tembaga dapat pecah jika mengalami peregangan atau tarikan. Kekuatan tarik yang lebih tinggi dari pipa stainless memiliki kekurangan: pipa ini lebih berat. Akibatnya, pipa-pipa ini sedikit lebih menantang untuk dibawa dan dipasang. Pipa tembaga ringan dan mudah dibawa. Selain itu, kekuatan tarik yang lebih rendah membuat pemotongan dan pengulirannya lebih mudah selama pemasangan.

 

3- Ketahanan Korosi

 

Baik pipa tembaga maupun pipa stainless pada umumnya tahan korosi. Namun demikian, saya menganggap pipa stainless sedikit lebih unggul dari segi ketahanan terhadap korosi. Alasannya, karena bahan stainless memiliki kromium, yang membentuk lapisan kromium oksida apabila bereaksi dengan oksigen. Lapisan oksida ini melindungi permukaan pipa stainless dari korosi. 

 

Ingat, lapisan ini dapat menyembuhkan dirinya sendiri jika mengalami goresan atau bahkan penipisan. Di sisi lain, tembaga menawarkan ketahanan yang sangat baik terhadap korosi. Tembaga juga membentuk lapisan kehijauan ketika bereaksi dengan oksigen. Lapisan ini, yang dikenal sebagai patina, dapat melindungi pipa dari korosi dan faktor lainnya. 

 

Namun, lapisan patina ini sensitif dan dapat rusak dalam kondisi asam. Jadi, pipa-pipa ini dapat mengalami korosi ketika menangani air dengan sifat asam yang lebih tinggi. Pipa stainless tidak akan menghadapi masalah apa pun, tidak peduli seberapa rendah pH airnya. Sebagai hasilnya, pipa baja tahan karat digunakan dalam sistem perpipaan yang menangani air dengan pH rendah.

 

4- Peringkat Tekanan atau Penanganan

 

Pipa stainless cocok untuk saluran pipa yang menangani cairan bertekanan tinggi. Mengapa? Itu karena bahan stainless steel memiliki kekuatan tarik yang lebih tinggi. Jadi, ia dapat menahan tekanan ekstrem dengan mudah dan tidak rusak. Di sisi lain, pipa tembaga memiliki kekuatan tarik yang lebih rendah. Jadi, pipa ini lebih lemah, lebih lembut, dan tidak dapat menahan tekanan yang lebih tinggi. 

 

Anda tidak akan melihat pipa tembaga dalam transmisi minyak atau gas. Sebagian besar pipa stainless memiliki peringkat tekanan sekitar 1500 psi. Di sisi lain, pipa tembaga memiliki peringkat kurang dari 500 PSI, yang sangat rendah. Saya menganggap tembaga hanya cocok untuk pipa air rumah tangga dan baja tahan karat untuk keperluan industri.

 

5- Pemeliharaan & Umur Keseluruhan

Pemeliharaan & Masa Pakai Keseluruhan

Baik pipa baja tahan karat maupun pipa tembaga sangat baik untuk daya tahan. Namun, pipa tembaga merupakan pilihan yang lebih rendah dalam hal biaya perawatan. Baja tahan karat menawarkan ketahanan korosi yang lebih baik dalam air dengan pH rendah. Umur rata-rata pipa stainless adalah sekitar 55 hingga 65 tahun. Pipa-pipa ini membutuhkan sedikit atau tanpa perawatan karena kekuatannya yang lebih baik. 

 

Di sisi lain, pipa tembaga agak terganggu dan dapat bertahan 40 hingga 50 tahun. Tetapi masalah utamanya adalah biaya perawatan rutinnya. Seperti yang saya katakan sebelumnya, pipa tembaga lebih lemah, rentan terhadap kerusakan, dan membutuhkan pemeriksaan rutin. Ingat, jika Anda membiarkannya tanpa perawatan, pipa-pipa ini dapat rusak dengan cepat. 

 

Sorotan Cepat: Umur pipa tembaga dapat berkurang lebih jauh lagi jika pipa tersebut menangani air dengan tingkat pH rendah. Ingat, air dengan pH yang lebih rendah menjadi lebih asam, yang dapat mempengaruhi permukaan internal pipa tembaga. Jika pipa tembaga menangani air seperti itu, tidak masalah. Namun, paparan yang terlalu lama terhadap air asam dapat memperpendek umur pipa-pipa ini secara signifikan.

 

6- Kemudahan Instalasi & Ketahanan Suhu

 

Pipa tembaga jauh lebih mudah dipasang daripada pipa baja tahan karat. Alasannya adalah karena tembaga adalah bahan yang lembut. Pemotongan, pengelasan, penyolderan, dan penguliran dapat dilakukan dengan mudah. Anda tidak memerlukan mesin canggih untuk memotongnya selama pemasangan. Di sisi lain, baja tahan karat lebih kuat tetapi lebih keras, dan kurang bersahabat dengan pengelasan. 

 

Selain itu, pemotongan dan pengulirannya juga menantang dan memakan waktu. Hal ini membuat baja tahan karat lebih menantang untuk dipasang. Mengenai ketahanan suhu, bahan baja tahan karat adalah pilihan yang unggul. Pipa baja tahan karat ini dapat menahan suhu sekitar 800 derajat Celcius. Namun, pipa tembaga dapat menahan suhu di bawah 350 derajat Celcius. Suhu di kisaran ini akan menyebabkan kerusakan pada pipa tembaga.

 

7- Retensi Panas & Konduktivitas Termal 

 

Pernahkah Anda memperhatikan bahwa pipa atau tabung tembaga digunakan dalam sistem pendingin? Itu karena konduktivitas termalnya yang lebih tinggi atau retensi panas yang lebih rendah. Ingat, tembaga menghantarkan panas dengan cepat, begitu pula pipa yang terbuat dari tembaga. Pipa tembaga tidak dapat menahan panas; mereka memindahkannya. 

 

Di sisi lain, pipa baja tahan karat memiliki konduktivitas termal yang rendah dan retensi panas yang lebih tinggi. Ini berarti mereka menahan panas dan cenderung mentransfernya dengan sangat lambat. Anda akan melihat pipa stainless ini dalam transportasi air panas atau sistem uap. Pipa baja tahan karat menahan panas, menjaga air pada suhu yang stabil.

 

8- Kasus Biaya & Penggunaan

 

Harga baja tahan karat lebih tinggi, yang merupakan kelemahan besar. Tetapi saya masih menyukainya karena biaya perawatannya yang rendah. Ingat, pipa baja tahan karat tidak memerlukan perawatan rutin, yang bisa meningkatkan biaya berkelanjutan. Selain itu, bahan tembaga relatif murah dibandingkan dengan baja tahan karat. Tetapi pipa tembaga memerlukan perawatan, yang merupakan kelemahan. 

 

Anda membayar lebih sedikit pada awalnya dengan pipa tembaga, tetapi tetap mengeluarkan biaya untuk pemeliharaannya. Baja tahan karat cocok untuk aplikasi bertekanan tinggi. Namun, pipa tembaga sedikit lebih lemah dan rapuh. Akibatnya, mereka hanya sesuai untuk aplikasi tekanan rendah. Berikut adalah tabel yang menunjukkan aplikasi kedua pipa ini:

 

Aplikasi Pipa Baja Tahan Karat Aplikasi Pipa Tembaga
Pabrik pengolahan kimia Sistem pasokan air perumahan
Lingkungan laut dan pesisir Pemanasan, ventilasi, dan pendingin udara (HVAC)
Lini produksi makanan dan minuman Sistem pendingin dan pendingin
Sistem uap dan gas bertekanan tinggi Saluran gas medis dan oksigen
Pipa minyak, gas, dan petrokimia Distribusi gas di dalam gedung
Struktur arsitektur dan pegangan tangan Sistem pemanas air tenaga surya

Pertanyaan yang Sering Diajukan

 

Apakah pipa tembaga atau baja tahan karat lebih baik?

Pipa baja tahan karat adalah pilihan yang lebih baik daripada pipa tembaga. Alasannya adalah karena pipa stainless ini tahan lebih lama dan tahan terhadap tekanan tinggi. Selain itu, pipa ini bekerja lebih baik dalam pengangkutan bahan kimia.

 

Mengapa tukang ledeng tidak menggunakan pipa tembaga?

Saat ini, tukang ledeng tidak memilih pipa tembaga karena kurang tahan lama. Bahan tembaga bereaksi dengan kotoran atau mineral air dan dapat rusak dengan cepat. Tingkat keausan pipa tembaga lebih tinggi daripada pipa baja tahan karat. Akibatnya, tukang ledeng lebih memilih pipa baja tahan karat daripada tembaga.

 

Apakah pipa tembaga buruk untuk air?

Tidak, pipa tembaga dapat bekerja lebih baik ketika digunakan untuk mengangkut air. Namun, jika air ini memiliki pH yang lebih rendah (asam), maka pipa-pipa ini bisa cepat rusak. Akibatnya, pipa ledeng modern sangat bergantung pada pipa baja tahan karat.

 

Keputusan: Mana yang Harus Anda Pilih, Pipa Stainless Steel atau Tembaga?

 

Saya memilih pipa baja tahan karat 10 dari 10 kali. Alasannya? Itu karena pipa ini memberikan kinerja yang lebih baik bahkan dalam kondisi tekanan tinggi. Pipa ini dapat bertahan lebih lama dan tidak memerlukan perawatan rutin. Anda dapat menggunakannya di hampir semua industri dan aplikasi. Namun, jika Anda memiliki anggaran yang ketat, pipa baja tahan karat mungkin bukan pilihan terbaik. 

 

Dalam kasus seperti itu, saya sarankan untuk menggunakan pipa tembaga. Ingat, pipa ini memiliki masa pakai yang lebih pendek dan dapat memburuk dengan cepat, terutama saat menangani air dengan pH rendah. Jika Anda memilih pipa tembaga, Anda harus menanggung beberapa kekurangan. Salah satu kelemahan paling signifikan dari pipa ini adalah kebutuhan akan perawatan rutin. Anda menganalisis kasus penggunaan spesifik Anda dan kemudian memilih antara pipa stainless dan tembaga.