Baja Aluminized vs Baja Tahan Karat: 7 Perbedaan Utama!

Baja merupakan bahan yang populer dan banyak digunakan dalam berbagai industri. Bahan ini tersedia dalam berbagai jenis, yang berbeda dalam hal sifat dan komposisinya. Baja tahan karat dan baja aluminisasi adalah dua jenis yang banyak digunakan di berbagai industri. Kedua jenis baja ini berbeda satu sama lain dalam banyak aspek, sehingga memicu perdebatan tentang baja aluminized vs baja tahan karat.

 

Kebanyakan orang percaya bahwa bahan stainless adalah pilihan yang unggul karena kandungan kromiumnya yang tinggi. Kromium ini membuat bahan tahan karat. Namun, baja aluminized tidak mahal bagi sebagian besar produsen. Bahan ini juga menawarkan beberapa sifat unik karena lapisan aluminiumnya. Artikel ini akan membahas perbedaannya, membantu Anda memilih yang tepat.

 

Apa itu Baja Aluminized & Baja Tahan Karat?

Apa itu Baja Aluminized & Baja Tahan Karat

Sebelum membahas perbedaannya, mari kita pahami terlebih dahulu dasar-dasar kedua jenis baja ini.

 

Baja aluminized adalah jenis baja karbon yang memiliki lapisan tambahan bahan aluminium. Beberapa baja aluminized juga dilengkapi dengan lapisan paduan aluminium-silikon. Lapisan tambahan ini dilakukan pada baja untuk membuat baja tahan panas dan karat sampai batas tertentu. Jika lapisan aluminium dihilangkan, kita akan mendapatkan baja biasa. 

 

Untuk membuat baja aluminized, baja dicelupkan ke dalam larutan aluminium cair. Karena pencelupan, aluminium cair bersentuhan dengan permukaan baja. Ini mengering dan membuat lapisan yang kuat pada permukaan baja. Ingat, baja saja tidak memiliki ketahanan terhadap panas atau karat. Proses buatan untuk meningkatkan sifat baja dimulai pada awal abad ke-20.  

 

Baja tahan karat adalah pilihan yang lebih unggul, mengandung kromium 10.5% bersama dengan karbon dan besi. Komposisi kromium ini membuat baja jenis ini sangat kuat. Kromium membentuk lapisan kromium oksida ketika terkena udara. Lapisan yang tidak terlihat ini melindungi material dari karat dan kondisi lingkungan lainnya.

 

Namun demikian, baja tahan karat sangat diminati di banyak industri, termasuk konstruksi. Karena kualitasnya yang unggul, harga bahan ini sangat tinggi. Menariknya, bahan bahan baja tahan karat bukanlah hal yang baru dan pertama kali dikembangkan pada awal tahun 1900-an. Bahan yang ringan, kuat, dan bebas karat ini memenuhi kebutuhan manufaktur modern.

 

Patut dicatat bahwa baja aluminized adalah alternatif dari baja tahan karat. Contohnya, harganya murah, ringan, dan tahan terhadap panas dan karat. Oleh karena itu, ini adalah opsi yang sesuai bagi produsen yang mencari bahan yang ramah anggaran. Namun demikian, kualitas dan propertinya tidak seefektif yang Anda dapatkan pada bahan stainless.

 

Baja Aluminized vs Baja Tahan Karat: Perbedaan Utama

 

Seperti yang saya katakan sebelumnya, kedua jenis baja ini menawarkan proposisi nilai yang unik. Namun demikian, sebagian sifat keduanya juga mirip, yang menciptakan kebingungan. Contohnya, orang mengira bahwa keduanya sama-sama tahan karat, jadi keduanya sama bagusnya. Hal ini tidak benar, karena performa dan efektivitas baja tahan karat jauh lebih unggul. 

 

Pada bagian di bawah ini, kami akan membahas semua perbedaan utama mereka. Bagian ini akan membantu Anda menentukan bahan mana (baja tahan karat atau baja aluminisasi) yang paling sesuai untuk kebutuhan Anda.

 

1- Komposisi

Baja aluminized diproduksi melalui metode pencelupan panas. Baja dicelupkan ke dalam aluminium cair atau paduan aluminium-silikon. Hasilnya, baja aluminium datang pada permukaan baja dan menciptakan lapisan di atasnya. Alasnya memberikan kekuatan, dan lapisan aluminium meningkatkan ketahanan terhadap korosi. 

Jika kami menghapus lapisan ini, kami akan dapatkan baja karbon yang merupakan inti dari produk. Ingat, baja aluminized ini tidak mengandung kromium. Sebaliknya, baja tahan karat mengandung kromium 10,5%, bersama dengan besi, karbon, nikel, dan molibdenum. Kandungan kromium 10,5% inilah yang membuat baja tahan karat sangat populer.

 

2- Ketahanan Korosi

Ketahanan Korosi

Baik baja alumunium maupun stainless steel tahan terhadap karat. Namun demikian, apabila dibandingkan secara langsung, baja tahan karat lebih efektif dalam mencegah karat. Seperti yang sudah saya sebutkan, baja tahan karat terdiri atas kromium 10,5%, yang memberikan ketahanan terhadap karat pada bahan ini. Bagaimana caranya? Ketika kromium bereaksi dengan oksigen di udara, terbentuklah lapisan kromium oksida. 

Lapisan ini tipis, tidak terlihat, tahan lama, dan mencegah material berkarat. Selain itu, lapisan ini juga tahan gores. Di sisi lain, baja aluminized memiliki lapisan aluminium yang diaplikasikan padanya. Aluminium juga membuat lapisan aluminium oksida ketika terkena udara. Namun, lapisan aluminium oksida ini kurang tahan lama dan menawarkan perlindungan jangka pendek terhadap karat.

Sorotan Cepat: Lapisan aluminium pada awalnya melindungi material. Seiring waktu, lapisan ini mulai rusak dan memburuk. Baja aluminized memiliki ketahanan karat yang pendek. Lapisan kromium tahan lama, tahan gores, dan tahan terhadap degradasi. Tetap dalam kondisi baik untuk waktu yang lama, memastikan ketahanan karat jangka panjang pada bahan baja tahan karat.

 

3- Kekuatan dan Daya Tahan

Kekuatan dan Daya Tahan

Bahan baja tahan karat memenangkan perlombaan dalam hal kekuatan dan daya tahan secara keseluruhan. Alasannya adalah karena bahan ini memiliki proporsi nikel yang lebih tinggi (8-10%). Nikel ini kuat dan memberikan kekuatan mekanis pada bahan ini. Hasilnya, baja tahan karat menjadi kuat, tahan aus, dan mempertahankan strukturnya.

Sebaliknya, baja aluminized mengandung nikel dalam jumlah yang dapat diabaikan. Jadi, ini kurang kuat, dan ketahanan ausnya juga terganggu. Baja ini hanya bergantung pada lapisan aluminium untuk daya tahannya. Jika lapisan ini rusak, bahan ini menjadi rentan terhadap karat dan kerusakan. Selain itu, ketahanan karat yang lebih baik dari baja tahan karat membuatnya lebih tahan lama.

Sorotan Cepat: Bagian-bagian yang dibuat dengan baja tahan karat dapat bertahan dalam kondisi yang keras. Contohnya, Anda dapat menggunakannya dalam kondisi lembap. Banyak komponen yang digunakan dalam kondisi laut terbuat dari bahan ini. Lapisan kromium membuat komponen tersebut tahan terhadap karat. Kehadiran nikel memastikan bagian-bagian tersebut mempertahankan integritas strukturalnya.

 

4- Tahan Panas

Baik baja alumunium maupun baja tahan karat, keduanya tahan panas. Namun, berapa lama mereka dapat bertahan adalah sesuatu yang membedakannya. Selain itu, keduanya juga berbeda dalam hal suhu yang ekstrem. Sebagai contoh, baja aluminized memiliki paduan aluminium-silikon sebagai lapisan. Lapisan ini tahan terhadap panas dan dapat bertahan hingga 600°C.

Di sisi lain, baja tahan karat adalah struktur yang jauh lebih kuat. Kehadiran nikel membuatnya kuat. Bahan ini dapat bertahan pada suhu hingga 870 derajat Celcius. Selain itu, bahan ini berkinerja baik saat terpapar suhu tinggi dalam waktu yang lama. Baja aluminized dapat menahan panas untuk durasi yang lebih pendek, sehingga menjadi pilihan yang kurang cocok dibandingkan baja tahan karat.

 

5- Penampilan dan Estetika

Baja tahan karat sangat populer karena penampilan fisiknya yang sangat baik. Banyak produsen menggunakan bahan ini untuk membuat produk dekoratif. Penampilannya mengkilap dengan kesan yang dipoles. Dari kejauhan, bagian-bagian yang dibuat dengan baja tahan karat terlihat ramping dan menarik. Selain itu, bahan ini mempertahankan kilaunya untuk jangka waktu yang lama. 

Baja aluminized tumpul dan kurang menarik. Anda mungkin mendengar bahwa bahan ini memantulkan cahaya, tetapi pantulannya tidak sebagus baja tahan karat. Muncul dengan lapisan abu-abu, yang membuatnya terlihat buruk. Selain itu, memang sulit untuk membersihkan komponen yang dibuat dengan baja aluminized. Namun demikian, komponen baja tahan karat mudah dibersihkan, dan mempertahankan kebersihannya untuk waktu yang lama. 

 

6- Sifat Magnetik

Baja aluminized memiliki sifat magnetik. Baja ini akan menempel pada magnet ketika ditempatkan di dekatnya. Alasannya adalah karena inti bahan ini terdiri dari baja karbon. Inti ini sangat bersifat magnetis. Lapisan aluminium tambahan yang ada di permukaan baja sangat tipis. Lapisan ini tidak dapat memengaruhi atau menekan sifat magnetik baja karbon inti. 

Akibatnya, apabila baja aluminized didekatkan ke magnet, maka baja akan menempel padanya. Di sisi lain, baja tahan karat bersifat non-magnetik dan tidak menempel pada magnet. Sifat magnetik baja aluminized bermanfaat dalam memproduksi berbagai suku cadang mesin. Banyak mesin otomatis yang memanfaatkan sifat magnetik untuk menangani material.

 

7- Biaya & Penggunaan Umum

Baja aluminized adalah pilihan yang terjangkau untuk semua orang. Produsen yang menginginkan suku cadang murah dengan ketahanan terhadap karat, lebih memilih bahan ini. Terbuat dari bahan baja dasar dengan lapisan paduan aluminium-silikon. Ingat, menambahkan lapisan ini adalah proses yang lebih mudah dan lebih murah. Oleh karena itu, baja aluminized adalah pilihan yang terjangkau. 

Di sisi lain, baja tahan karat adalah bahan premium karena komposisinya. Baja ini mengandung kromium 10,5%, nikel, dan materi lainnya, yang membuatnya sangat kuat. Namun demikian, ada trade-off antara sifat yang sangat baik dan harga. Baja tahan karat mahal dan tidak cocok untuk suku cadang dan produk yang ramah anggaran. 

Namun demikian, bahan ini menawarkan perlindungan ideal terhadap panas, karat, dan kondisi lingkungan lainnya. Daya tarik visualnya juga jauh lebih unggul daripada baja aluminized. Baja aluminized adalah alternatif yang lebih murah daripada baja tahan karat, menawarkan sifat yang kurang efektif. Berikut ini adalah tabel yang menunjukkan kegunaan dan aplikasi standar dari kedua bahan ini:

 

Aplikasi Baja Aluminized Aplikasi Baja Tahan Karat
Knalpot dan knalpot otomotif Wastafel dapur, peralatan makan, dan peralatan masak
Dinding oven & nampan pemanggang Peralatan pengolahan dan pengemasan makanan
Pelindung panas dan cerobong asap Instrumen medis dan alat bedah
Bagian-bagian ducting dan tungku industri Perangkat keras kelautan dan perabotan luar ruangan
Pemanas air, rumah tungku, dan saluran industri Fasad bangunan, pegangan tangan, dan panel dekoratif
Oven pemanggang roti, drum pengering, dan sistem HVAC Lemari es, mesin pencuci piring, dan mesin cuci

 

Mana yang Harus Saya Pilih, Baja Tahan Karat atau Baja Aluminisasi?

 

Jawaban atas pertanyaan ini tergantung pada kebutuhan dan preferensi Anda. 

 

Saya sarankan Anda memilih baja tahan karat daripada baja aluminized. Bahan ini menawarkan banyak sifat yang menguntungkan. Termasuk di dalamnya, ketahanan karat dan panas yang lebih baik, serta daya tarik visual yang istimewa. Baja aluminized kurang tahan lama dan memiliki ketahanan korosi yang lebih rendah. Namun, Anda harus mempertimbangkan untuk menggunakan bahan ini jika Anda memiliki anggaran yang terbatas.

 

Anda juga harus mempertimbangkan penggunaan Anda. Apakah Anda membuat komponen yang akan digunakan pada suhu yang sangat tinggi? Apakah Anda membuat produk yang tahan terhadap kondisi air asin? Jika demikian, Anda harus memilih baja tahan karat. Untuk komponen yang akan digunakan dalam kondisi yang tidak terlalu parah, baja aluminized bekerja dengan baik. Pemilihan baja tahan karat & aluminisasi tergantung pada penggunaan dan anggaran Anda.

 

Pertanyaan yang Sering Diajukan

 

Apa saja kerugian dari baja aluminized?

Baja aluminized tidak mahal, tetapi memiliki banyak kelemahan. Itu termasuk:

  • Ketahanan korosi yang terbatas
  • Tidak cocok untuk bagian laut
  • Ketahanan panas terbatas hanya 600°C
  • Penampilan visualnya kusam dan kurang menarik
  • Lapisan aluminiumnya tipis dan mudah tergores

 

Apakah baja tahan karat lebih baik daripada baja aluminized?

Ya, baja tahan karat adalah bahan yang lebih unggul daripada baja aluminized. Kandungan kromium 10.5% membuatnya sangat tahan karat. Selain itu, ketahanan panas, penampilan fisik, dan kekuatan keseluruhannya juga lebih baik daripada baja aluminized. 

 

Apakah baja alumunium mahal?

Tidak, baja aluminized tidak mahal dan mudah terjangkau oleh semua orang. Baja ini hadir dengan lapisan aluminium, yang lebih murah untuk diaplikasikan pada baja dibandingkan bahan lainnya. Namun, biayanya yang lebih rendah disertai dengan ketahanan terhadap karat dan panas yang lebih rendah.

 

Baja apa yang paling aman untuk memasak?

Baja tahan karat adalah bahan yang paling aman untuk membuat bagian dan peralatan memasak. Bahan ini tahan gores dan tidak cepat rusak. Selain itu, daya tahannya terhadap panas juga sangat baik, sehingga sangat ideal untuk membuat komponen memasak. 

 

Kesimpulan

 

Patut dicatat bahwa baja tahan karat dan baja aluminized memiliki kelebihan dan kekurangan. Bahan baja tahan karat memiliki kualitas premium, menawarkan berbagai fitur yang istimewa. Komponen yang dibuat dengan bahan ini akan bertahan lebih lama. Namun demikian, harganya yang lebih tinggi merupakan kelemahan bagi mereka yang memiliki anggaran terbatas. Dalam kasus seperti itu, baja aluminized akan bersinar.

 

Bahan ini sangat terjangkau dan menawarkan sifat yang mirip dengan baja tahan karat. Bahan ini memberikan ketahanan karat dan panas yang layak, yang membedakannya. Namun demikian, efektivitas ketahanan karat dan panasnya tidak sebaik bahan baja tahan karat. Menurut pendapat saya, saya akan merekomendasikan baja tahan karat. Memang mahal, tetapi menawarkan performa terbaik dalam jangka panjang.