Baja Ringan vs Baja Karbon

Perdebatan antara Baja Ringan vs Baja Karbon telah lama membuat para insinyur dan produsen penasaran. Alasannya adalah karena karbon baja menyumbang 85% dari seluruh baja yang diproduksi dan digunakan secara luas di seluruh dunia dalam berbagai industri.

 

Baja ini dibagi lagi menjadi beberapa jenis dan kelas - baja ringan adalah salah satu jenisnya. Namun, panduan ini akan membandingkan baja ringan dan baja karbon secara berdampingan dan memberi Anda wawasan tentang perbedaannya. Jadi, mari kita mulai!

Pengantar Baja Ringan dan Baja Karbon

 

Baja ringan adalah jenis baja karbon yang berbeda dalam kandungan karbon. Baja karbon lebih kuat dan memiliki kandungan karbon yang lebih tinggi (0,30 hingga 2%). Sebaliknya, baja ringan memiliki jumlah karbon yang sedikit (0,05 hingga 0,25%) dan lunak.

 

Meskipun keduanya adalah jenis baja, kegunaan dan fungsinya bervariasi karena perbedaan kandungan karbonnya. Baja karbon cocok untuk konstruksi, dan baja ringan digunakan untuk membuat produk rutin sehari-hari seperti pelat, pipa, tabung, dll.

 

Di antara semua jenis baja karbonbaja ringan adalah yang paling terkenal dan banyak digunakan. Berkat fitur-fiturnya seperti kelembutan, kemudahan pengelasan, dan transformasi ke dalam berbagai bentuk. Banyak industri lebih memilih baja ringan daripada jenis lainnya kecuali mereka bertujuan untuk membuat sesuatu yang kokoh.

Baja Ringan vs Baja Karbon: Perbedaan Dasar

 

Terlepas dari keefektifan biaya baja ringan, banyak perbedaan lain yang membuat keduanya cocok untuk industri yang berbeda. Sebelum kita membahas perbedaannya secara mendetail, berikut ini adalah tabel singkat yang memberi Anda gambaran sekilas tentang kedua jenis ini.

 

KarakteristikBaja KarbonBaja Ringan
Kandungan KarbonLebih tinggi (0,30 hingga 2%)Lebih rendah (0,05 hingga 0,25%)
Efektivitas BiayaRelatif Lebih TinggiTerjangkau dan Lebih Murah
ProduksiLebih Kompleks, Lebih MahalMudah Diproduksi, Lebih Murah
Kekuatan dan KekerasanLebih kuat dan lebih kerasLebih Lemah dan Lebih Lembut
PengelasanKurang dapat dilas karena kerapuhanDapat dilas dan membuat lasan yang kuat
Ketahanan terhadap KorosiTidak TahanTidak Tahan
Kemampuan mesinKemampuan Mesin Lebih RendahKemampuan Mesin yang Lebih Tinggi
Kelenturan/DaktilitasKurang Lentur, Kurang LenturLebih Mudah Ditempa, Lebih Lentur
AplikasiAplikasi Kekuatan Lebih TinggiAplikasi Fleksibilitas dan Kemampuan Bentuk

 

Setelah membaca tabel, Anda akan mendapatkan beberapa perbedaan mendasar di antara keduanya jenis baja. Mari kita bahas lebih dalam dan diskusikan perbedaannya dalam penjelasan yang mendetail.

1- Komposisi

Komposisi

Komposisi adalah faktor utama dan pembeda. Baik baja karbon maupun baja ringan adalah paduan karbon dan besi. Namun, kandungan karbonnya bervariasi pada kedua jenis tersebut, membuat keduanya berbeda.

 

Baja karbon memiliki kandungan karbon yang lebih banyak mulai dari 0,30 hingga 2%. Sebaliknya, baja ringan memiliki kandungan karbon yang lebih rendah yaitu 0,05 hingga 0,25%. Karena proporsi karbonnya yang tinggi, baja karbon lebih kuat dan lebih kaku. Itulah mengapa baja ini digunakan dalam konstruksi dan industri lain yang mengutamakan daya tahan dan kekuatan.

 

Ingatlah bahwa banyak elemen lain yang juga merupakan paduan dalam kedua jenis ini. Sebagai contoh, baja ringan dapat mengandung mangan, silikon, dan fosfor. Namun, karbon dan besi mendominasi baja karbon dan baja ringan. 

2- Produksi / Pembentukan

 

Baja ringan relatif lebih mudah untuk diproduksi karena membutuhkan lebih sedikit energi. Produksinya melibatkan peleburan bijih besi dalam tanur tinggi untuk menghasilkan besi kasar. Setelah besi kasar dibuat, besi kasar mengalami busur listrik, menghilangkan semua kotoran, dan baja ringan keluar sebagai produk.

 

Produksi karbon mengikuti langkah-langkah yang sama. Namun, ini membutuhkan lebih banyak energi. Perlakuan panas tambahan diperlukan untuk mengadopsi sifat-sifat seperti kekerasan dan kekuatan. Langkah-langkah tambahan ini membuat prosesnya lebih kompleks dan mahal.

 

Ada beberapa langkah dan proses yang berbeda yang terlibat dalam produksinya. Namun, kami tidak akan membahas detailnya karena kami bertujuan untuk memahami kemudahan dan efektivitas produksinya dari sudut pandang produsen. Jadi, baja ringan hemat biaya dan mudah diproduksi.

3- Jenis & Kategori

 

Baja karbon dibagi menjadi beberapa jenis, salah satunya adalah baja ringan. Jenis baja karbon ini bervariasi berdasarkan kandungan karbonnya. Khususnya, baja ringan tidak memiliki jenis tertentu dan merupakan subdivisi. Berikut adalah daftar jenis-jenis baja karbon:

 

  • Baja Karbon Rendah: Baja ini juga dikenal sebagai baja ringan dan memiliki kandungan karbon yang dangkal. Baja ini lunak, dan banyak industri menggunakannya secara luas.
  • Baja Karbon Sedang: Baja ini lebih kuat daripada baja ringan; namun, kegunaannya kurang luas daripada baja ringan. Kandungan karbonnya adalah 0,3 hingga 0,6%, membuatnya cukup kuat. Khususnya, jenis baja karbon ini rapuh dan tidak dapat dengan mudah dilas dengan pengelasan.
  • Baja Karbon Tinggi: Baja ini rapuh dan mudah patah saat dipanaskan, bukannya dilas. Selain itu, baja ini memiliki kandungan karbon 0,6% hingga 1,5%, sehingga cocok untuk industri yang terkait dengan konstruksi. Namun, penggunaannya hanya pada skala yang lebih besar, misalnya, dalam pembuatan gedung pencakar langit atau konstruksi.

4- Kekuatan, Kekerasan & Kegunaan

Kekuatan, Kekerasan & Kegunaan

Kekuatan dan kekerasan baja disebabkan oleh kandungan karbonnya. Semakin banyak karbon berarti baja akan semakin kuat dan sebaliknya. Karbon ringan memiliki kandungan karbon terendah, yang menandakan bahwa baja tersebut lebih lunak dan lemah.

 

Di sisi lain, baja karbon memiliki kandungan karbon yang lebih tinggi dan lebih kuat serta lebih kaku. Namun demikian, kandungan karbonnya yang tinggi membuatnya kurang dapat digunakan. Alasannya adalah karena lebih banyak karbon meningkatkan kerapuhannya dan tidak dapat dilas. 

 

Baja ringan memiliki kandungan karbon yang rendah, yang membuatnya tidak terlalu rapuh. Baja ini dapat dengan mudah dilas dan mendukung proses pengelasan. Banyak industri menggunakan baja ringan untuk membuat produk yang dapat dilas berulang kali, seperti pelat, pipa, tabung, dll.

5- Mudah dibentuk dan Daktilitas

 

Baja ringan memiliki kandungan karbon yang rendah dan kekuatan tarik yang lebih besar (tegangan maksimum yang dapat ditanggung oleh material sebelum patah). Baja ringan dapat diubah menjadi bentuk apa pun, seperti kabel atau lembaran. Selain itu, baja ringan tidak rapuh, menandakan baja ini tidak mudah patah.

 

Jadi, baja ringan dapat dibuat menjadi lembaran, kabel, dan produk lainnya karena kekuatan tarik dan fleksibilitasnya yang sangat baik. Di sisi lain, baja karbon bersifat keras. Tidak mudah dibentuk dan ulet. Tidak dapat digunakan untuk membuat lembaran atau kabel.

6- Permukaan Akhir

Permukaan akhir

Baja karbon bersifat tangguh dan mengandung kandungan karbon yang tinggi. Karena kandungan karbonnya yang meningkat, permukaannya kasar dan tidak terlihat menyenangkan secara estetika. Kandungan karbon yang lebih tinggi mendukung pembentukan kerak selama proses pemanasan baja karbon.

 

Di sisi lain, baja ringan bersifat lembut dan menawarkan hasil akhir permukaan yang lebih baik. Tepinya terlihat tajam dan menyenangkan secara estetika. Permukaannya yang lebih baik membantu saat Anda mengaplikasikan cat untuk melindunginya dari korosi dan faktor eksternal lainnya.

7- Respon terhadap Perlakuan Panas/Kemampuan Las

 

Baja karbon lebih kuat, sehingga akan menahan panas dan menjadi lebih kuat saat terkena panas. Sebaliknya, baja ringan lemah, tidak tahan panas, dan mulai meleleh saat panas diberikan.

 

Ketika suhu diterapkan pada baja ringan, baja mulai meleleh, yang merupakan kekuatannya. Karena meleleh saat dipanaskan, baja ini dapat dilas. Sifat ini memungkinkan pengelasan yang mulus, menjadikannya pilihan yang disukai di berbagai industri.

Catatan: Kami telah menulis artikel yang menyeluruh Membahas tentang pengelasan baja tahan karat ke baja ringan. Jika Anda ingin memahami mekanisme di balik kemampuan las baja ringan, jangan lewatkan. Ini akan memberi Anda perilaku baja ringan dan baja tahan karat selama proses pengelasan.

8- Kepekaan terhadap Korosi 

 

Baik baja karbon maupun baja ringan terdiri dari besi, yang bereaksi dengan oksigen dan oksida besi (karat). Sayangnya, keduanya tidak menawarkan ketahanan yang signifikan terhadap karat, korosi, dan elemen eksternal lainnya.

 

Namun, mereka dapat dilindungi dengan mengaplikasikan lapisan cat yang tebal. Lapisan cat melindungi baja dan membantunya mempertahankan bentuk dan kekuatannya untuk waktu yang lama. Namun, ini juga bukan solusi jangka panjang yang sempurna. 

9- Biaya & Harga

 

Baja ringan tidak mahal dibandingkan dengan baja karbon. Karena keefektifan biaya baja ringan, baja ini banyak digunakan di semua industri yang membutuhkan fleksibilitas dan kemampuan las. Performa, kelembutan, dan kemampuannya untuk bertransformasi menjadi berbagai bentuk membuatnya menonjol.

 

Meskipun baja karbon mahal, baja ini masih lazim digunakan dalam konstruksi, mobil, dan industri lain yang membutuhkan kekuatan dan kekerasan baja. Pada akhirnya, kedua jenis ini memiliki kegunaannya masing-masing, tergantung pada fitur-fiturnya.

Putusan: Mana yang Lebih Baik, Baja Ringan atau Baja Karbon?

 

Mengatakan bahwa salah satunya adalah pilihan yang lebih baik daripada yang lain tidaklah tepat. Alasannya adalah karena kedua jenis baja ini cocok untuk tujuan yang berbeda. Sebagai contoh, baja ringan adalah solusi sempurna untuk membuat produk yang lebih kecil dan dapat dilas seperti pipa, motor, kursi, rak, perkakas, kabel, dll.

 

Demikian pula, baja karbon cocok untuk berbagai industri yang membutuhkan material yang kuat. Sebagai contoh, industri konstruksi menggunakan baja karbon karena kekuatan dan kekerasannya. Kedua jenis ini berfungsi dengan caranya masing-masing. Kegunaannya tergantung pada tujuan produsen.

Mengapa Baja Ringan Lebih Disukai dalam Proses Fabrikasi?

 

Fabrikasi adalah proses pemotongan dan pencetakan material menjadi berbagai bentuk. Baja ringan diprioritaskan karena mudah diubah menjadi bentuk apa pun. Bahkan produsen dapat menggunakannya untuk membuat bentuk yang rumit dan tidak mungkin.

 

Baja ringan hemat biaya dan mudah terjangkau oleh perakit. Yang terpenting, baja ringan menghasilkan lasan yang kuat. Baja ringan meleleh ketika panas diterapkan, membuat lasan yang sangat tahan lama. Karena semua fitur ini, baja ringan lebih disukai untuk proses fabrikasi daripada baja karbon.

 

Ingatlah bahwa pasangannya (baja karbon) padat dan keras. Baja ini tidak dapat digunakan untuk membuat struktur atau bentuk apa pun. Saat pengelasan, baja karbon akan patah karena kerapuhannya. Itulah alasan mengapa baja ini dianggap sebagai pilihan biasa dalam hal fabrikasi.

Apakah Baja Karbon Mudah Berkarat?

 

Sayangnya, baja karbon cepat berkarat apabila terkena kelembapan. Alasannya adalah karena besi sangat reaktif dan segera bereaksi dengan oksigen membentuk oksida besi, yang merupakan karat.

 

Bukan hanya baja karbon; baja ringan juga rentan terhadap karat dan korosi. Namun, produsen menerapkan lapisan cat untuk melindungi baja dari karat. Lapisan tersebut melindungi material dari karat.

 

Namun, ini adalah solusi jangka pendek, dan tantangan karat hanya akan ada untuk sementara waktu. Jika Anda ingin membuat sesuatu yang tahan karat, Anda harus menggunakan baja tahan karat. Alasannya adalah karena bahan ini menawarkan ketahanan yang sangat baik terhadap karat.

Seberapa Kuat Baja Karbon vs Baja Ringan?

 

Tidak mungkin untuk mengatakan seberapa kuat baja karbon dibandingkan dengan baja ringan. Seperti yang saya katakan sebelumnya, kekuatan baja karbon tergantung pada kandungan atau proporsi karbon. Lebih banyak karbon berarti baja memiliki kekuatan yang lebih besar dan sebaliknya.

Jenis baja karbon yang berbeda memiliki kandungan karbon yang berbeda. Baja karbon yang memiliki proporsi karbon yang lebih signifikan akan lebih kuat daripada jenis baja karbon yang memiliki proporsi yang lebih rendah dan sebaliknya. Ini semua tentang jumlah kandungan karbon.

Kesimpulan

 

Baja ringan dan baja karbon adalah jantung dari berbagai industri. Kegunaannya telah mendorong produsen untuk menghasilkan berbagai produk. Mereka berbeda satu sama lain dan dapat digunakan tergantung pada sifat dan fungsinya.

 

Dalam artikel perbandingan ini, saya sudah menyebutkan semua perbedaan mendasarnya. Baja ringan lembut dan cocok untuk skala yang lebih rendah. Karbonnya kuat dan digunakan dalam skala besar, seperti dalam industri konstruksi. Namun, kegunaan baja ringan lebih umum daripada mitranya.